Festival Naskah Nusantara III
Naskah Kuno sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Nusantara: Memperteguh Kebhinekaan & Memperkuat Restorasi Sosial

Registrasi
HTML5 Logo
  • Latar Belakang

    Salah satu kunci terpenting dalam visi Nawacita yang ingin direalisasikan oleh Pemerintah di bawah Presiden Ir, Joko Widodo adalah “Memperteguh Kebhinekaan & Memperkuat Restorasi Sosial”. Presiden Jokowi sangat menekankan aspek kebhinekaan & restorasi sosial, ini mengingat Indonesia adalah sebuah bangsa dengan masyarakat yang multikultural, multietnik, dan multiagama, sehingga kesatuan dalam keragaman menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai karakter masyarakatnya.

  • Misi untuk memperteguh kebhinekaan & restorasi sosial, ini harus diupayakan oleh semua elemen masyarakat, demi menegaskan kembali bahwa kita adalah sebuah bangsa yang besar dengan latar belakang masyarakat Nusantara yang berperadaban tinggi. Jatidiri masyarakat Nusantara sebagai bangsa yang berperadaban tinggi sesungguhnya tercermin sangat kuat dalam peninggalan naskah-naskah kuno tulisan tangan (manuscripts) yang diwarisi Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Kebhinekaan aksara dan bahasa yang digunakan dalam warisan tertulis leluhur Nusantara tersebut, juga diakui dunia jauh melebihi keanekaragaman aksara dan bahasa yang dimiliki oleh bangsa-bangsa berperadaban lain.

  • Sejarah telah membuktikan bahwa peradaban yang besar umumnya disokong oleh kemampuan untuk merekam, menyampaikan, dan mengolah informasi melalui aksara sebagaimana ditunjukan oleh peradaban Mesir, Cina, India, Arab, Romawi, dan Persia. Pada masanya, bangsa-bangsa yang terkait dengan peradaban tersebut mampu mandiri bahkan mempengaruhi bangsa-bangsa lainnya di dunia. Nusantara, dengan letaknya yang sangat strategis pada jalur transportasi laut, menjadi salah satu wilayah yang mendapat pengaruh kuat peradaban dunia tersebut. Jika dibandingkan dengan wilayah lain di Asia, tradisi tulis dan tingkat keberaksaraan masyarakat Nusantara jauh lebih dinamis dan beragam.

  • Indonesia memiliki ribuan naskah kuno dengan beragam aksara yang mencerminkan peradaban dan kebudayaan lokal yang pernah digunakan oleh berbagai etnis dan suku bangsa. Pertanyaannya, sejauh mana warisan peradaban tertulis Nusantara yang lahir dari alam maritim tersebut telah mengejawantah menjadi ciri kepribadian kebudayaan Indonesia? Bagaimana bangsa Indonesia memanfaatkan pengetahuan-pengetahuan yang terkandung dalam naskah kuno tersebut guna membangun jati diri bangsa?

  • Tantangan

    Seiring dengan perubahan zaman, sejumlah tradisi tulis yang telah membentuk peradaban Nusantara kini tidak lagi digunakan dan hanya dapat ditemukan dalam naskah-naskah kuno. Sebagian naskah-naskah tersebut masih disimpan oleh pemiliknya, dan sebagian lain dikoleksi oleh lembaga-lembaga pemerintah baik di dalam maupun di luar negeri.

  • Situasi ini sudah barang tentu sangat menghawatirkan dan memerlukan perhatian semua pihak. Bukan berarti masyarakat Nusantara tidak boleh berubah. Peradaban tertulis yang pernah dihasilkan serta bertahan secara turun temurun dalam kurun waktu yang cukup lama sudah barang tentu mengandung banyak kearifan lokal yang perlu dipelajari. Generasi muda Indonesia tidak boleh terputus dengan pencapaian-pencapaian gemilang leluhurnya. Dengan demikian, naskah kuno (manuscript) menjadi salah satu jembatan untuk “mendatangi” kembali prestasi-prestasi leluhur bangsa Indonesia di masa lalu tersebut dan mempertimbangkannya sebagai cara untuk merawat kepribadian dan jatidiri kebudayaan Indonesia, serta untuk semakin meneguhkan kembali karakter kebhinekaan Indonesia.

  • Masalahnya, keberadaan naskah-naskah kuno warisan budaya Nusantara tersebut semakin hari semakin terancam punah. Sebagian lain bahkan dipastikan telah musnah, baik akibat bencana alam maupun karena ketidakpedulian pemiliknya. Sebagian lainnya berada dalam kondisi fisik mengkhawatirkan karena ditulis di atas kertas yang telah berusia ratusan tahun.

  • Kini, negara-negara maju di Eropa khususnya telah banyak terlibat dalam memfasilitasi preservasi dan digitalisasi naskah-naskah Nusantara. Sejumlah sarjananya juga telah memanfaatkan sumber-sumber tertulis Indonesia, yang kini banyak tersedia secara daring (online) tersebut untuk berbagai kajian akademik dan untuk membangun kesarjanaannya. Jika bangsa Indonesia sendiri tidak terlibat aktif, identitas kebudayaan Indonesia mungkin akan lebih banyak dikonstruksi oleh “orang lain”, yang belum tentu sesuai dengan cara pandang bangsa Indonesia sendiri.

  • Potensi

    Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) yang memiliki sekitar 11.147 naskah kuno Nusantara dalam berbagai aksara dan bahasa kini semakin membuka diri mengikuti perkembangan zaman dalam mempromosikan akses terhadap koleksi naskah-naskah kunonya. Sebagian naskah kuno bisa diakses secara daring dan sebagian lagi bahkan telah dikukuhkan sebagai bagian dari warisan dunia atau Memory og the world (Negarakertagama, Babad Diponegoro dan La Galigo) . Kekayaan warisan tertulis yang mencerminkan keragaman bangsa Indonesia ini sangat patut diketahui publik, baik di dalam maupun di luar negeri.

  • Peluang

    Zaman keterbukaan di era Masyarakat Ekonomi Asean adalah juga peluang besar bagi Indonesia untuk lebih memperkenalkan keragaman dan kebhinekaan kebudayaan Nusantara, terutama melalui revitalisasi naskah-naskah lama tersebut. Untuk merespon semua perkembangan itulah, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa) bermaksud menyelenggarakan satu kegiatan utama, yakni Festival Naskah Nusantara III yang berisikan tiga kegiatan lain yaitu Seminar Internasional, Workshop dan Pemeran serta pertunjukan kesenian daerah.

  • Dasar Hukum

    - Pasal 7 ayat 1d, UU No 43 Tahun 2017 tentang Perpustakaan; Pemerintah berkewajiban: menjamin ketersedian keragaman koleksi perpustakaan melalui terjemahan (tranlasi), alih aksara transliterasi),…;

    - Pasal 21 ayat 3c, UU No 43 Tahun 2017 tentang Perpustakaan; Perpustakaan Nasional bertugas : melakukan promosi perpustakaan dan gemar membaca dalam rangka mewujudkan masyarakat pembelajaran sepanjang hayat;

  • Tujuan

    Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan, menggali, mengangkat, dan mempertimbangkan persoalan-persoalan yang terkait dengan pembentukan identitas dan jatidiri kebudayaan bangsa yang termaktub dalam berbagai naskah Nusantara.

    Secara khusus Festival Naskah Nusantara ke-3 bertujuan untuk memberi sumbangan pada masyarakat Indonesia dengan menggali, mengkaji, dan mempublikasikan kembali pengetahuan-pengetahuan terkait kearifan lokal dalam naskah-naskah Nusantara, yang masih relevan untuk pengembangan jati diri kita sebagai bangsa maritim.

  • Sasaran

    Kegiatan ini ditujukan untuk mahasiswa, peneliti, praktisi, pelajar, komunitas literasi, taman bacaan masyarakat, perpustakaan, komunitas sastra, komunitas sejarah dan masyarakat umum untuk mempromosikan, menggali, mengangkat, memperkenalkan kandungan informasi yang terdapat di naskah kuno sebagai sumber ilmu pengetahuan dan peradaban Nusantara yang terkait dengan pembentukan identitas dan jatidiri kebudayaan bangsa, sehingga dapat menumbuhkan cinta kepada sejarah bangsa, cinta kepada nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air serta semangat bela negara.

Waktu

25-29 September 2017

Tempat

Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah

Acara

Seminar Internasional, Workshop, dan Pameran serta Pertunjukan Kesenian Daerah

LINGKUP KEGIATAN

Festival Naskah Nusantara ke III, menampilkan representasi dari keragaman kandungan informasi naskah Nusantara yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sejak ratusan tahun lalu, serta mempertunjukkan segala hal yang berkaitan dengan budaya naskah Nusantara. Kegiatan yang akan ditampilkan adalah:

1. Seminar Internasional Pernaskahan Nusantara dengan tema: “Naskah Kuno Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Nusantara : Memperteguh Kebhinekaan & Memperkuat Restorasi Sosial”

Sub Tema:
1. Hukum dalam Naskah Nusantara,
2. Filsafat dalam Naskah Nusantara,
3. Teks-teks Keagamaan dalam Naskah Nusantara,
4. Sejarah dan Historiografi dalam Naskah Nusantara,
5. Pengetahuan dan Teknologi Maritim dalam Naskah Nusantara,
6. Jaringan Perdagangan Internasional dalam Naskah Nusantara,
7. Ramalan dan Penanggalan dalam naskah Nusantara,
8. Pengobatan Tradisional dalam Naskah Nusantara,
9. Arsitektur dalam Naskah Nusantara,
10. Naskah Nusantara dan Industri Kreatif,
11. Wastra dan Boga dalam Naskah Nusantara,
12. Naskah Nusantara dan Ingatan Kolektif Nasional,
13. Transformasi naskah dalam Ekspresi Seni,
14. Filologi Pertunjukan,
15. Digitalisasi Naskah Nusantara dan problematikanya,

Info Selengkapnya: Semipernas 2017



2. Workshop Aplikasi Kandungan Informasi Naskah Nusantara

Meliputi:
- Workshop penulisan aksara kuno di daun lontar
- Workshop penulisan aksara kuno di kertas daluang
- Workshop pembuatan kertas daluang dan wayang beber
- Workshop pembuatan lukisan kaca bersumber dari naskah Nusantara
- Workshop pembuatan topeng
- Workshop Aksara dan IT
- Workshop Konservasi dan Digitalisasi naskah Nusantara
- Workshop komunitas literasi
- Workshop komunitas sastra
- Workshop komunitas sejarah
- Workshop seni ekonomi kreatif



3. Pertunjukkan Seni

- Pertunjukan Wayang Seni Jontur Panji Udang
- Pertunjukan Wayang Beber
- Pertunjukan kesenian Keroncong
- Pertunjukan tari (tradisional & kontemporer)
- Pembacaan teks-teks naskah Nusantara.



4. Pameran Naskah Nusantara berupa naskah-naskah Nusantara

dengan tema “Naskah Kuno Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan dan Peradaban Nusantara : Memperteguh Kebhinekaan & Memperkuat Restorasi Sosial”

- Koleksi Naskah Perpustakaan Nasional RI
- Koleksi Keraton Kasepuhan Cirebon
- Koleksi Keraton Yogyakarta
- Koleksi Keraton Pakualaman, Yogyakarta
- Koleksi Keraton Surakarta
- Koleksi Keraton Mangkunegaran, Surakarta
- Koleksi Keraton Pamekasan, Madura
- Koleksi Instansi dan Perorangan.



5. Talkshow (Diskusi)

- Komunitas literasi dan taman bacaan masyarakat
- Komunitas filologi
- Komunitas sastrawan
- Komunitas sejarah
- Komunitas.



6. Pagelaran Ketoprak Wismokarman UNS

Daftar Peserta Seminar FNN 3 (Update Berkala)

No. Nama Instansi
1. Sarpani,S.Pd Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab HSS.Prov.Kalsel
2. Dr. Ade Kosasih Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
3. Restu Imansari Kusumaningrum Bumi Purnati Indonesia
4. Tulus Wichaksono Bumi Purnati Indonesia
5. Hafiful Hadi Sunliensyar Departemen Arkeologi Universitas Gadjah Mada
6. Wahyu Rizky Andhifani Balai Arkeologi Sumatera Selatan
7. Intan Chosi' Nur Amelia UNY
8. Vara Djohan Perpustakaan Pakualaman
9. Etris Bergas Taqwdasmintrani IAIN Salatiga
10. Nurul Huda www.jendelakita.id
11. Supriadi Ikatan Mahasiswa Sastra Daerah
12. Muhammad Fikri H. Politeknik Harapan Bersama Tegal
13. Wahyudhi Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
14. Taufik Hidayah Mahasiswa Ilmu Sejarah FIB UGM
15. Muhammad Hanafi Zuardi IAIN Metro Lampung
16. Slamat Trisila Yayasan Larasan Sejarah
17. Isah Cahyani Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia FPBS UPI
18. Binarung Mahatmajangga Universitas Gajah Mada
19. Dr. Hartini, M.Hum. UPGRIS Semarang
20. Dr. Prasetyo Adi Wisnu Wibowo, S.S., M.Hum. Program Studi Sastra Daerah FIB UNS Surakarta
21. Dr. Rusdian Lubis Pasca Sarjana, Sekolah Ilmu Lingkungan, Universitas Indonesia
22. Mirza S.Kom Rumah Baca Anak Desa
23. Diyah Prilly Upartini Universitas Gadjah Mada
24. Aalaa Hilyati Universitas Gadjah Mada
25. Nur Ainun Anintya Universitas Gadjah Mada
26. Umi Zaenab Lentera Nusantara/UNDIP
27. Khirma Kalimatus Sa'diyah Universitas Sebelas Maret Surakarta
28. Devi Amaliana Listiani Universitas Sebelas Maret Surakarta
29. Juliana Universitas Sebelas Maret
30. Drs. Ramlan Damanik, M.Hum Fakultas Ilmu Budaya USU
31. Dra. Sugihana Sembiring, M.Hum Fakultas Ilmu Budaya USU
32. Permata Aji Bagiananda Mulia Rekso Pustoko, Puro Mangkunegaran
33. Apriliani Lamtiur Universitas Indraprasta - PGRI
34. Irwan Suswandi Universitas Indonesia
35. Riswadi Azmi Universiti Malaya
36. Dr Ismail Yahya, S.Ag., MA Pusat Studi Manuskrip Islam (PUSMI), LPPM IAIN Surakarta
37. Moh Taufiqul Hakim Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada/ Badan Penerbit dan Publikasi UGM
38. Asep Yudha Wirajaya, S.S., M.A. Prodi Sastra Indonesia - FIB - Universitas Sebelas Maret
39. Yulfira Riza UIN Imam Bonjol Padang
40. Euis Kurniasih Universitas Indraprasta PGRI Jakarta
41. B. Satrio Widiananto Pribadi
42. R. Adi Deswijaya Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
43. Rahmatia Ayu Komunitas Sejarah, Local Heritage Community (LHC)
44. Andi Nurmiyati Mappanganro Komunitas Sejarah, Local Heritage Community (LHC)
45. Nazaruddin, S.Ag.,M.Sos.I Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Sulsel
46. Miftah Khoirun Nidar Pusat Studi Peradaban LPPM Universitas Brawijaya
47. Wing Setiawan Pusat Studi Peradaban LPPM Universitas Brawijaya
48. Mohamad Sjafei Andrijanto, S.Sn., M.Ds. Universitas Indraprasta PGRI
49. Yayah Rukiah, S.Sn., M.Ds. Universitas Indraprasta PGRI
50. Mohamad Shindy, M.Pd. Universitas Indraprasta PGRI
51. Dr. Enny Nurcahyawati, M.A., M.M. Universitas Indraprasta PGRI
52. Taufiq Akbar, S.Sn., M.Ds. Universitas Indraprasta PGRI
53. Zulkarnain Yani, S.Ag., MA.Hum Balai Penelitian dan Pengembangan Agana Jakarta
54. Achmad Fauzan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
55. Afiliasi Ilafi Universitas Sebelas Maret
56. Wardatul Jannah Universitas Gadjah Mada
57. Ella Rizky Endryanti Universitas Negeri Malang
58. Suwito Casande, S.Sn., M.Ds. Universitas Indraprasta PGRI
59. Dhini Yustia Widhyah S. Universitas Gadjah Mada
60. Sudarsini SMA Karya Bakti Jatilawang Banyumas
61. Nessya Maudy Rany Unindra
62. Mamat Ruhimat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran
63. Aditya Pradana Fakultas MIPA Universitas Padjadjaran
64. Nur Ahmad UIN Walisongo Semarang
65. Iik Idayanti Universitas Lancang Kuning
66. Ahmad Faruk IAIN Ponorogo
67. Titin Nurhayati Ma'mun Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
68. Yizka Adikrizta Utama Universitas Sebelas Maret
69. Aditia Gunawan Perpustakaan Nasional RI
70. Adi Putra Surya Wardhana Universitas Sebelas Maret
71. Agung Zainal Muttakin Raden, M.Ds Universitas Indraprastra PGRI Jakarta
72. Alfan Firmanto Puslektur Kemenag RI
73. Rendra Agusta Program Kajian Budaya Universitas Sebelas Maret
74. Akhmad Saufan IAIN Purwokerto
75. Achmad Salamun Soeria Atmadja FORTUGA Alumni ITB73
76. Tomson Sabungan Silalahi PMKRI
77. Prima Abadi Sulistyo Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
78. Yeni Yulianti Balai Bahasa Kalimantan Barat
79. Yostiani Noor Asmi Harini Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia
80. Galih Sekar Jati Nagari Departemen Arkeologi FIB UGM
81. Yosi Wulandari Universitas Ahmad Dahlan
82. Taiman Universitas Wiralodra Indramayu
83. Nurnaningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah FKIP Univet Bantara Sukoharjo
84. Desy Indriyani SMP Negeri 01 Batu
85. Asep Munawar, S.Pd.I Pusat Informasi Perpustakaan SMP-SMA Terpadu Pesantren Condong
86. Rustan Abubakar SMK Karya Perjuangan Cipongkor Kab. Bandung Barat
87. Nur Faizal Azis Intelligentsia Study Club
88. Pandji Saputra Universitas Negeri Yogyakarta
89. Sunu Pribadi Waspada Universitas Negeri Yogyakarta
90. Wachid Eko Purwanto Universitas Ahmad Dahlan
91. Laksmi Eko Safitri Disparbud Kab. Gresik
92. Retno Nugraheini Universitas Sebelas Maret
93. Wina Erwina UNPAD
94. Amelia Fatimah Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
95. Tahta Alfina Mahasiswa Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro
96. Styan Lintang Sumiwi Universitas Gadjah Mada
97. Mardhayu Wulan Sari Univ. Airlangga
98. Ilfat Isroi Nirwani Mahasiswa Ilmu Linguistik UGM
99. Muhammad Ardiansyah IAIN Jember
100. Ninies Aini Fitria Dewi Universitas Gadjah Mada
101. Alex Teoh ASEAN Heritage
102. Ni Kadek Mega Jayanti Putri STIKES Bina Usada Bali
103. Dhiana Putri Larasaty,S.S Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang
104. Muhammad Bagus Aprilianto SMAN 2 Kota Bekasi
105. Iin Wulandari Universitas Negeri Yogyakarta
106. Dedi Supriadi UIN Sunan Gunung Djati Bandung
107. Vity Universitas Gadjah Mada
108. Marlina Universitas Gadjah Mada
109. Nur Fahmia Sastra Indonesia, Universitas Gadjah Mada
110. Priyo Joko Purnomo Sastra Indonesia, Universitas Gadjah Mada
111. Astutik Fadhilah Pusat Studi Manuskrip Islam Nusantara LPPM IAIN Surakarta
112. Frengki Nur Fariya Pratama Universitas Sebelas Maret Surakarta
113. Vonny Lanes Shita Universitas Gadjah Mada
114. Sodikin Klub Buku dan Blogger Jakarta
115. Eka Muchlis Salim Siregar Sejarah dan Museum BPJ
116. Suryawan Abdian Alim Universitas Negeri Yogyakarta
117. Achi M. Hartoyo Bank Syariah
118. Tri Subekso Mahasiswa Program Magister Arkeologi, FIB, Universitas Indonesia
119. Dr. R. Wisnu Kusumawardana Pribadi
120. Edi Marhakim Universitas Muhammadiyah Jakarta
121. Renny Pujiartati, M. Pd Universitas Sebelas Maret Surakarta
122. Antar Budiarto Universitas Sebelas Maret Surakarta
123. Piki Setri Pernantah Magister Pendidikan Sejarah UNS
124. Een Syaputra, S. Pd Universitas Sebelas Maret Surakarta
125. Yudi Anugrah redaktur merahputih.com
126. Dedy Muchammad Zaenuddin SMK Negeri 1 Mojosongo
127. Mohamad Jazuli MAN 5 Cirebon
128. Elwin Rachmat Fortuga
129. Istanti Fatkhul Janah Pascasarjana UNS
130. Sulastri SMK Negeri 3 Purworejo
131. Mukhlis Yusuf Arbi Maktabah at-Turmusy Litturost
132. Emma Nolan-Thomas University of Michigan/Universitas Gadjah Mada
133. Umu Latifah Universitas Sebelas Maret
134. Qomarus Sholeh Komunitas Gubug Lentera
135. Redya Fanji Prajastha Susanto Mahasiswa ISI Surakarta
136. Dra. Endang Retnaningdyah Elis Noviati Mariani, M.Hum ISI Surakarta
137. Ika Laksmiwati, S.I.Pust. ISI Surakarta
138. Bayun Marsiwi Perpustakaan Rekso Pustoko Mangkunegaran
139. Yuni Kartika Sari Sastra Indonesia, universitas Gadjah Mada
140. Dimas Fakhruddin Institut Teknologi Bandung
141. Rahayu Nur Istiana SMK N 2 Karanganyar / Sraddha Solo
142. Thoyib Pendopo Buku
143. Iis Suwartini Universitas Ahmad Dahlan
144. Prima Abadi Sulistyo Universitas Negeri Yogyakarta
145. Herliyana Rosalinda Universitas Indraprasta PGRI
146. Muhamad Rosadi, MA Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta
147. Dra.Nurhayati Harahap, M.Hum. FIB USU
148. Ary Sandi Wibowo SMK N 8 Surakarta
149. Istanti Fatkhul Janah S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta
150. Toni Ruhiyat Ardy, S.S Kalam Prima Institute
151. Dita Arisandi Pribadi
152. Irwadi Nur Hidayat Universitas Sebelas Maret
153. Bagus Ariyanto Ma'had Abu Bakar Ash Shiddiq, Surakarta
154. Umu Latifah Universitas Sebelas Maret
155. Purwo Widodo S.Pd SMKN 1 Badegan
156. Gilang Aprilian Nugraha Pratama Universitas Airlangga
157. Suhadi Sanggar IQRA Hanacaraka
158. Erland Cahyo Saputro, S.Sos., M.Hum IAIN Surakarta
159. Suci Sundusiah FPBS UPI
160. Islah Gusmian Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta
161. Inayatul Khasanah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
162. Dr. H. Darmadi, S.Ag., M.M., M.Pd., M.Si. MTs Terpadu Darul Ulum Way Pengubuan Lampung Tengah
163. Gilang Aprilian Nugraha Pratama Universitas Airlangga
164. Niken Ambarwati Universitas Sebelas Maret



SEMIPERNAS 2017